Bab 2287
Bab 2287
Bab 2287 Semua Karena Dia
Presiden masih saja memperlihatkan kesedihannya untuk menarik simpati rakyat. Di sebelah sini ada berita terkini yang terus dipublikasikan
Nyonya Presiden sendiri mengakui masalah pembunuhan terhadap Dewi, sama seperti yang diduga sebelumnya di berita.
Denny adalah kekasih gelap Tamara dan Tania adalah anak haramnya. Akibat kematian Tania, Tamara yang hidupnya tidak bahagia, menderita depresi berat serta mengalami gangguan jiwa
Nyonya Presiden menyalahkan Dewi atas segalanya. Dia menggunakan kesempatan Lorenzo yang mengalami kecelakaan dan memulai balas dendamnya. Dia sengaja menciptakan. kesempatan bertemu Ayah dan anak Keluarga Henderson. Dia meracuni Michael dan menuduh Dewi.
Di dalam video, Nyonya Presiden bahkan mengakui bagaimana dia menyuap dokter keluarga dari Keluarga Henderson dan bagian forensik secara detail. Masalah sangat detail dan buktinya sangat konkret. Tidak perlu diragukan lagi!
Seketika, opini publik kembali gempar ….
Simpati yang baru saja diraih Presiden seketika terhapus. Semua orang mulai memperhatikan berita tentang Nyonya Presiden untuk melihat apakah akan ada pengungkapan masalah penting yang lebih eksplosif.
Willy yang sedang duduk di kursi roda mengendurkan alisnya yang mengernyit saat melihat
berita ini.
Juliana berkata dengan penuh semangat, “Tuan sudah kembali, Tuan pasti sudah kembali.”
“Ya.” Willy menatap langit di luar yang perlahan–lahan cerah, “Akhirnya cuaca kembali cerah….”
Di saat bersamaan.
Di suatu vila yang tersembunyi, Lorenzo melihat berita melalui komputer. Ekspresinya terlihat dingin, sebaliknya tatapan matanya kelihatan rumit.
Jasper yang di samping menatap jam tangannya sambil menghitung mundur waktu. Seketika, ponsel Lorenzo yang baru diaktifkan langsung berbunyi. Dia melihat layar ponsel dan bibirnya pun terangkat Telepon dari Presiden.”
“Jangan angkat,” perintah Lorenzo dengan nada datar.
“Baik,” jawab Jasper. Tuannya ingin menghabiskan kesabaran Presiden. Sekarang Presiden tahu dia tidak bisa menang dan segera meminta untuk berdamai. Namun, Lorenzo bukan orang yang mudah diajak bicara.
Dia ingin Presiden sendiri datang memohon secara langsung.
Selain itu, juga harus mencegah Presiden pura–pura berdamai, setelah itu habis manis sepah dibuang dan mencelakai Lorenzo
Lagi pula, sekarang Lorenzo terluka parah dan kekuatan Grup Moore menurun drastis. Presiden juga memegang kekuasaan besar sebagai pemimpin. Jika dia diam–diam mengerahkan militer untuk menghadapi Lorenzo, itu akan sangat berbahaya.
Meskipun Lorenzo punya ratusan pengawal elite, juga tidak bisa menandingi pasukan militer ini.
Itulah alasan Lorenzo menyembunyikan diri dan meminta bantuan Organisasi Dark Night.
Dengan adanya perlindungan dari Organisasi Dark Night, mereka baru bisa bersaing dengan kekuatan yang ada di tangan Presiden.
Layar ponsel terus berkedip dan koneksi segera terputus.
Presiden tidak menelepon lagi. Mungkin setelah ditutup, dia pun bingung dan berkonflik.
Lorenzo menatap ponsel itu dengan tatapan dingin dan memerintahkan, “Minta Naomi dan yang lainnya lanjut paksa pengakuannya. Usahakan korek sebanyak mungkin rahasia penting mereka.”
“Baik.” Jasper segera menyampaikan perintah, lalu tersenyum sambil mendesah, “Sekelompok gadis ini lumayan cakap. Mereka hanyalah pemula, malah bisa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan bagus.”
“Ya, pastinya lebih hebat dari kalian,” kata Lorenzo sambil memelototinya.
“Ya.” Jasper segera menundukkan kepala.
Setelah Bibi Lauren, Sonny dan yang lainnya meninggal. Lorenzo beranggapan buruk pada Jasper dan Jeff. Hanya karena sekarang adalah saat kritis dan membutuhkan orang, makanya. mereka baru bebas dari hukuman.
“Jeff sana ada berita apa?” tanya Lorenzo.
“Baru dapat kabar. Aku baru mau lapor,” kata Jasper. “Jeff mengikuti Paman Joshua dan Brandon naik gunung. Dia mengamati di puncak gunung ada beberapa elang yang sedang berputar. Kurasa Paman Joshua dan Brandon mengira Nona Dewi ada di atas gunung karena hal ini. Mereka mencari dengan mengikuti jejak itu, aku yakin pasti akan segera menemukan Nona Dewi.” Content © provided by NôvelDrama.Org.
“Semoga
Perasaan Lorenzo campur aduk. Dia berutang terlalu banyak pada Dewi. Dia tidak tahu harus bagaimana menghadapinya. Dia lebih tidak tahu, apa Dewi bisa memaafkannya atau tidak….
Semua ini terjadi karenanya. Bibi Lauren bahkan kehilangan nyawa karena ini, Dewi pasti sangat sedih…..